Sering tegur sapa menyebutkan namanya saat pertama kali dia datang,supaya terasa kedekatan dan merasa dihargai.
Contoh :
“ hallo Helen.. semangat sekali ya hari ini…!”
Menanyakan kabar si anak setiap datang les.
Menanyakan kabar si anak setiap datang les.
Contoh :
Mendengarkan curhatan si anak
Ketika seorang anak mulai bercerita tentang dirinya, kita sebagai guru mendengarkan dengan baik dan siap memberikan respon yang baik.
Contoh :
“ miss, tadi di sekolah temen aku James nakal, dia dorong aku sampai aku jatuh, jahat banget kan miss…?” Tu…tangan aku sampai luka. Sambil memperlihatkan tangannya, walaupun lukanya hanya luka kecil sekali.
“ Oya…!!!kenapa kamu bisa didorong sama James?? Memangnya Kiki sedang apa?” bertanya sambil melihat tangan dan mengelus-elus tangan yang luka tadi.
Si anak mlai cerita…
“ ya sudah,, Jamesnya tadi tidak sengaja sayang…dia hanya ingin bermain dengan kiki, ketika dia ingin ajak bercanda kamu, James tersandung terus tidak sengaja kena kamu, ehh jadinya kam ke dorong dech…gitu sayang… sudah sini mana tangan kamu miss tiup pasti ga akan sakit lagi.”
Interaktif
Interaktif
Aktif pada anak , ada Tanya jawab di kelas
Memberi perhatian pada anak
Menanyakan hal-hal kecil tapi mennjukkan kita care dan peduli sama anak.
Contoh:
“ kamu sudah makan belum sayang…?”
“wahhh baju kamu bagus banget ya…beli di mana sayang? kamu kelihatan cantik banget.
Tahu Hobi dan mainan kesukaannnya apa.
Menanyakan dan mencari tahu hobi dan kesukaannya anak apa?
Contoh :
“ sayang, kamu kalau di rumah paling suka main apa?”
Kita memberikan respon yang baik dan ikut dalam bagian kesukaan anak tersebut.
Misalnya anak menjawab main games PS.
“ Wahh, miss juga suka tapi yang games bolanya…” pembicaraan pun berlanjut.
Mengenal kepribadian diri anak (percaya dan dipercaya)
Saat ada anak yang diam, tidak berinteraksi dengan teman-teman yang lain (bad mood) malas mengerjakan, soal dan materi. Dekati diri anak tersebut, Tanya pelan-pelan, dan coba masuk dalam kehidupannya.
Contoh:
“ kamu kenapa sayang…?” ko dari tadi miss perhatikan diam saja??”
Sambil mengusap-usap pnggungnya, ucapkan “ cerita dong sama miss..?”
“ miss teman kamu juga kan ?” dekati dan buat ia percaya sama kita hingga akhirnya dia bisa cerita.
Membangun semangat dan mental anak
Sering memberikan motivasi dengan kata-kata positif
Contoh :
Saat mengerjakan soal anak tersebut agak lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman yang lainnya, kita harus memberikan motivasi dengan kata-kata positif.
“ wahhh, kamu hebat banget ya Jeta,,sudah bisa menyelesaikan soal-soal ini dengan baik…nah, sekarang kamu sudah da di Bali nie sekarang kita coba tambah kecepatan kamu menuju Australia ya, menggunakan stop watch ini, ketika kamu sudah sampai di Australi kamu bukan Cuma anak hebat, tapi juga sudah jadi anak yang cerdas. Ok, kita siap berangkaaat,, ready…Go!!! Dan seterusnya.
Menciptakan suasana kelas yang seru dan menyenangkan
Suasana kelas yang menyenangkan juga salah sat cara mendekatkan diri pada anak.
- ketika kelas sudah mulai agak diam dan anak mulai mengantuk, ajak sedikit bercerita atau di selingi dengan tebak-tebakan yang buat anak tertawa
contoh cerita : panjang jadi tidak bisa ditulis di sini. Hehe.
Contoh tebak-tebakan :
Gajah-gajah apa yang paling bersih? Jawabannya gajahlah kebersihan.
Mobil-mobil apa yang bisa terbang?? Jawabannya MOBILang burung, boleh, MOBILang kupu-kupu boleh, dsb. Kadang anak akan memberikan pertanyaan balik.
- Mengadakan permainan setelah belajar
Permaianan yang saat nie di sukai anak adalah main kartu manik secara acak di atas meja,
- memberikan hadiah ketika berhasil
berhasil menyelesaikan soal kita berikan point yang lebih atau stiker kecil, berhasil dalam bermain games kita juga akan memberikan point ataupun stiker.
0 comments:
Posting Komentar